Rabu, 20 Juli 2016

HUJAN DI BULAN FEBRUARI



Akankah hujan yang tak berhenti mampu membersihkan langit ? adakah dinginnya udara mampu membekukan kegelisahan ?pertanyaan aneh lagi-lagi muncul dalam benakku. Duduk sendiri membuat anganku mengasing ke tempat entah beranta. Bersama sepi, aku hanya bisa menikmati apa yang disajikan oleh alam. menikmati hujan, hembusan angin dan dekapan lembut dari suara dedaunan. Berharap hujan dan dinginnya udara mampu membandung semua rasa tak mengenakkan yang satu per satu perlahan hadir menyumpal kesadaranku di alam nyata, menyeretku ke alam khayal yang tak berujung.
yah, kali ini hujan kembali menyapaku. di jam yang sama.

Hujan ini mengingatkanku akan hari itu. yah, saat hujan di bulan Februari. sejak saat itu, begitu banyak kata yang tak tersampaikan. Sangat banyak, hingga seakan semuanya ingin tumpah dan mengguyurku dalam kebisuan. dinginnya udara saat itu mengikat simpul yang kuat bersama nada-nada yang tercipta dalam hati. begitu banyak hal, yang entah harus ku lukiskan lewat gambar apa, entah harus kulantunkan dengan kata yang seperti apa. aku tak tahu. aku hanya bisa diam.

bait-bait puisi mulai terukir rapi dalam memo hatiku bersama gurat bahagia yang ku rasa, di bawah naungan awan, hujan di bulan februari. saat yang mungkin tak akan pernah terlupakan

mengenang hujan di bulan februari, kuraih secarik kertas dari meja tulis kecil yang ada di sampingku bersama pulpen. mulai kusalurkan kenangan di bulan februari itu lewa bait-bait puisi.

LAGU BATIN
Inilah lagu batinku, suara-suara angin di antara musim
hujan dan udara yang lembab..

biarlah,
akhirnya hanyut bersama suara hujan
dari negeri mimpi, biarlah semua mengambang
dalam ruang kecil penuh siul dari sang sepi
alunan-alunan hati memetikkan dawai giar
menghiburmu sang sepi !
memadukan rasa bersama nada

semuanya tertulis sangat lancar, mengalir bersama rinai hujan. ku arahkan tatapan melalui kaca jendela. kutatap hujan yang semakin menjadi. sepertinya puisi tak cukup menghiburku. lalu kuraih gitar dan memainkannya hingga akhirnya tercipta sebuah lagu.

AWAN MASIH MENUNGGU
Kau adalah sepotong kisah
yang mengisi lembaran dalam hidupku
hadirmu membawa senuhan hangat
di balik larik senyuman indahmu

dan kau tak pernah tau
awan di sini masih menunggu
dan kau tak pernah tau
awan hanya menanti senyumanmu

kau adalah mentari yang bersinar di siang hari
dan kau adalah cahaya rembulan
di malam-malamku
you're always deep in my heart