Antara Aku dan Sepi
oleh Nurfadillah Salam
Dikala sepi datang menyergap
yang terasa hanya pilu di benak
kembali kubuka lembaran masa lalu
yang ku temukan hanya penyesalan
akalku menyadari
bahwa setiap hela nafas
akan ada pertanggungjawabannya
dan setiap detik yang melintas ditubuhku
sudah pasti mengurangi pundi-pundi waktu yang ada
gelisah lalu bertengger di hati
enggan hatiku untuk tenang
pikiranku merontah
menahan derita
perlahan air mata kembali tumpah
menyeruak di atas wajah
kala akal berusaha menembus batasannya
memberontak akan keputusan yang ada
namun yang kutemui hanya kesadaran
bahwa betapa kecilnya diriku ini di hadap-Nya
masih di sisa nafasku
duri dan sutera bertamu
awan terarak gelap dan terang silih berganti
mencium semerbak di gumpalan keresahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar