Oleh Nurfadillah Salam
Resah tanpa arah
Menanti cahaya Mu
Menerangi jalanku yang sedang redup
Menjadi pelita
di tengah gersangnya jiwa
Uraian kalimat Mu
Basuh hati yang rindukan cinta
Mendekap lembut dengan irama syahdu
Menari di atas air mata ketenangan
Hadir mu dalam relung hati
Lepaskanku dari jerat keraguan yang menggelisahkan
Menumpas keresahan
Kala ia datang menghadang
ku sadar, cintaku tak seteguh gunung
karena terkadang ia rapuh
tergoda oleh bisikan waktu
yang mungkin layu terkikis amarah
juga tak sejernih air yang mengalir
karena terkadang ia ternoda oleh pengingkaran
Ia datang dari hati yang penuh harap
Menanti kasih dari Mu
Gowa
26 September 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar