Minggu, 28 Februari 2016

PUIS "Cerita Tak Berujung"


live your life such a manner that when you die the worlds cries and you rejoice


Terasa lama hari hari berlalu
tak ada yang mengusikku untuk mengukir peristiwa
segalanya berbaring bersama dentingan waktu
cerita yang tak pernah usai !

Detik demi detik mengusungku
musim tak pernah berjanji jika berganti jubah
begitu pula dengan larik larik mentari
tak berjanji untuk setia mendekap

Sungai takkan kembali ke hulu
embun yang jatuh takkan kembali ke helai daun
pandanglah..

Aku bagai belatung, menggeliat dalam luka
membersihkan darah dan nanah
dari rasa nyeri kehidupan
sakit, terkubur pada batin
yang tercabik oleh kenangan
kuas kanvas pun tak mampu menggoreskan apa-apa
kecuali darah dan endah apa. mengaduh !

MANUSIA-MANUSIA lain mengukir cerita
gerak kaki membunuh huruf-hurufnya
menciptakan kekosongan nurani
mengupas banyak hati dalam bingkai dusta

Lihatlah, wajahyang kelam
terpanggang bara api dalam dadanya
Bunga-bunga kering dan kotor
mereka meraihnya dengan cara yang salah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar