Rabu, 17 Februari 2016

Puisi "Aku dan Tanda Tanyamu"


Aku dan Tanda Tanyamu


Ku tenggelam bersama senja
Menatap awan di balik hati kusam
Terperangkap rasa yang sederhana
Menentang dalam suara yang terdiam

Hati
Muaranya masih dalam kabut
Menari dengan gerakan lunglai
Bersama angin yang berbisik cemberut

Hati
Tak pernah berhenti ia merontah
Hanya penat yang membungkam bersama sepi
Melukiskan tanya di balik sejuta resah

Kulabuhkan rasa yang tersibak
Hening dan penat menyisakan bayangan tak berjejak
awan menghibur, menari dan tersenyum riak

Sepotong jendela di awan
Melukiskan seribu bahasa yang tetap diam
Mengombang-ambing logika yang tersungkur
Menggenggam, rapuh dan retak
Hancur, menyisakan kepingan dusta
Bersama riuh nurani yang terhimpit 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar